RIZAL IRWANDA

Read more: http://infotips-rama.blogspot.co.id/2011/07/cara-membuat-teks-yang-berubah-ubah.html#ixzz421ZEv8LV

01-11-2015

Rabu, 30 Maret 2016

AMPERA


             jembatan ampera adalah sebuah jembatan tang terletak di kota palembang provinsi sumatera selatan. ampera adalah jembatan yang berada di tengah tengah kota palembang yang terletak di seberang ulu dan seberang ilir sungai musi.




           pembangunan jembatan ampera dimulai pada April 1962, setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana pampasan perang jepang, bukan hanya biaya pembangunan jembatan tersebut yang menggunakan dana dari negara jepang, jembatan ini pun menggunakan tenaga ahli dari negara tersebut.
           jembatan ampera memiliki panjang lebih kurang 1.117 meter dengan lebar 22 meter, dengan tinggi dari permukaan air sekitar 11.5 meter dan memiliki menara setinggi 63 meter dari permukaan tanah, jembatan tersebut memiliki dua menara dan jarak antara dua menara tersebut adalah sekitar 75 meter dan di perkirakan memiliki berat kurang lebih 944 ton.





          keistimewaan jembatan ini adalah pada bagian tengah badan jembatan ini bisa diangkat ke atas agar tiang kapal yang lewat dibawahnya tidak tersangkut badan jembatan. Bagian tengah jembatan dapat diangkat dengan peralatan mekanis, dengan dua bandul pemberat masing-masing sekitar 500 ton di dua menaranya, Kecepatan pengangkatannya sekitar 10 meter per menit dengan total waktu yang diperlukan untuk mengangkat penuh jembatan selama 30 menit.
           kapal yang bisa lewat jika bagian tengah jembatan di angkat maka kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter bisa dapat melewati jembatan tersebut dan mengarungi sungai musi, Bila bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang bisa lewat di bawah Jembatan Ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.
           Sejak tahun 1970, aktivitas turun naik bagian tengah jembatan ini sudah tidak dilakukan. karena , waktu yang digunakan untuk mengangkat jembatan ini dianggap mengganggu arus lalu lintas di atasnya.
           Pada tahun 1990, kedua bandul pemberat di menara jembatan ini diturunkan untuk menghindari jatuhnya kedua beban pemberat tersebut

Jumat, 19 Februari 2016

Autobiografi Rizal Irwanda

Nama lengkap saya Rizal irwanda. di lingkungan keluarga,saya biasa dipanggil Ijal. Sedangkan di lingkungan pergaulan luar,saya sering dipanggil dengan Rizal. Saya lahir di tanjung raja, 04 oktober 2000. Saya adalah anak kedua dari 4 bersaudara. Ayah saya bernama edi irawan dan ibu saya bernama sinariah. Ayah saya bekerja sebagai seorang pedagang beras. Sedangkan ibu saya merupakan seorang ibu rumah tangga,Saya juga mempunyai adik laki laki yang bernama reza irmanda dan muhammad rafarizky ,jarak umur kami terpaut 7 tahun,kini adik saya sedang menduduki kelas 3 sekolah dasar. Keluarga kami bertempat tinggal di Desa tanjung raja RT.04/,kec. tanjung raja ,kab. ogan ilir.
Pada tahun 2006,saya mulai memasuki jenjang pendidikan pada usia 6 tahun,yaitu di sd n 16 yang berada di tanjung raja,saya menempuh pendidikan SD selama 6 tahun,setelah lulus,kemudian saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di SMP 1 tanjung raja,selama tiga tahun saya menempuh pendidikan yaitu mulai kelas 7-9 ,saya lulus dari sekolah menengah pertama dan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu di SMK PGRI tanjung raja hingga saat ini. saat ini saya sedang berada di kelas 10 dan menempuh jurusan komputer. Saya menempati kelas 10 TKJ.2. . Sejak kelas 10,saya mulai belajar untuk aktif menulis di dunia blog, walaupun belum bisa konsisten hingga sekarang. Cita cita saya menjadi seorang dokter dan kadang saya juga bercita-cita menjadi pegawai pengusaha ,kadangkala saya juga ingin bekerja menjadi penyanyi. Motto saya yaitu “tetaplah menjadi diri sendiri,karena sesungguhnya dirimu lebih special daripada yang lain”